Thursday 4 June 2015

Dimanakah Desa Rajadanu?







Banyak teman-teman jauh yang tanya ke saya, dimana sih Desa Rajadanu tempat kamu tinggal itu? Baru denger saya, hmmm.

Ayo kita telusuri. Teman-teman bisa lihat peta diatas, terdiri dari peta Provinsi Jawa Barat, peta Kabupaten Kuningan dan peta Kecamatan Japara.

Desa Rajadanu secara geografis terletak di Kecamatan Japara Kabupaten Kuningan - Jawa Barat. Jika kalian punya smartphone, akan lebih mudah menemukannya dengan google map/earth. Sekarang jalan menuju Desa Rajadanu sudah bagus, hanya 7 Km dari Jalaksana dan 8 Km dari objek wisata Cibulan

Dekat kan Desa Rajadanu? Mari berkunjung ke Desa Rajadanu, silaturohim dengan saya hehee.

Awal Kisah Menjadi Seorang Ayah



Kamis 05 Juni 2014, saat itu jam menunjukan pukul 05.00 pagi, tiba-tiba istri saya terbangunkan oleh basahnya celana. "Pah, bunda kenapa ini, kok basah gini..!!!", Saya kaget, bangun lalu melihat kondisi istri, wah bun jangan-jangan ini air ketuban, soalnya banyak gini..!!? Masa sih pah..!!! Sekarang kan belum tanggalnya, seru istri. Seketika istri saya bangun, berdiri dan mencuil air itu lalu menciumnya, "Ini baunya sedikit kaya air kencing",  hmmm saat itu saya berpikir, waaah istri bakal melahirkan nih.

Tanpa pikir panjang, saya langsung pergi kerumah bidan. "Bunda duduk dulu ya, papah mau kerumah bidan, 'iya pah' sahut istri". Cuussss ngeng, langsung terbang ke rumah bidan, "tok tok tok, bu bu, tok tok tok bu bidaaan..", Pintu dibuka, nah ibu bidannya ada. Bu, istri saya mau lahiran, air ketubannya udah pecah, seru saya. "Oh iya sebentar, ibu ganti baju dulu ya", Oke bu. Langsung ngeng saya pulang lagi dan ibu bidan ngikutin dari belakang.

Sesampai dirumah, Ibu bidan masuk kamar dan.. Hening sebentar *****, "aduuh sakit bu", terdengar rintihan kesakitan istri. Lalu bidan keluar dan "Gimana bu? Ucap saya", Oh iya itu ketubannya udah pecah dan ini ibu kasih obat perangsangnya nanti diminum ya, kalo ada reaksi telp aja ibu, "Oh iya bu siap, balasku".

Saat bu bidan sudah pulang. Bun, ini obatnya diminum dulu, .. treeeeeeet sesi ini dicut aja, sori..

Tiga puluh menit berlalu, istri mulai merasa mulas namun masih biasa dan belum sakit katanya.. Hmmm.. Tik tok tik tok tik tok jam 07.00 ibu bidan dateng lagi, cek kondisi istri sembari nanya "Na udah punya BPJS?? Tanya bu bidan", wah belum bu jawab saya. Trus gimana bu?? "Ya sudah nanti jam delapan Nana bikin BPJS aja, sejam juga jadi ko", Oh gitu ya, siap bu jawab saya lagi.. "Kalo ada apa-apa, telp ibu saja ya, ibu hari ini tugas Dipuskesmas Japara", Oh iya bu siap.

Jam 07.30, saya sudah siap-siap cabut ke kantor BPJS, "Bun, papah mau bikin BPJS dulu yah, kalo ada apa-apa sms aja, nanti papah telp bu bidannya", Iya pah, jawab istri.. Blassss langsung cuuusss lah saya pergi ke kuningan. Selama naik motor, pikiran saya terasa melayang-layang ga karuan, serasa terbang, lupa sarapan, lupa pake jaket, lupa bawa persyaratan BPJS hahahaha, serba lupa karena suasananya sedang genting.. Hanya bisa berdo'a, "Tuhan lancarkanlah persalinan istri, sehatkanlah dia dan anak saya nanti, aamiin..", Jreeeng tak terasa sudah sampai kantor BPJS, langsung daftar isi formulir, Anjeeeeeees persyaratannya kaga dibawa, gila saya harus balik lagi kerumah, Ngeeeeeeng balik maning, gilaaaa.. Serasa mau rontok ni badan, perut kosong, dingin, bolak-balik jauh banget, sendirian gilaaaaa.. Kaga apa-apa dah, inget istri, badan ini tetep kuat kaya Avengers..

Semuanya serba cepat, buru-buru, ngebut. Seketika, saya sudah balik lagi ke kantor BPJS, langsung ngikutin semua proses yang dipersyaratkan, saya sempet nunggu sebentar dan "taraaaaaa kartu BPJS istri beres jam 10.00", saat itu juga ada telp dari istri kalo mules nya sudah sering dan makin sakit. "Terdengar dia nangis-nangis". Dia bilang kalo sudah dipuskesmas, dan saya pun langsung menyusul kesana..

Bun, gimana???, "Sakit banget pah, mules kaya pengen be'ol..
Ini proses menuju lahiran sudah dimulai, selama proses pembukaan berlangsung, kira-kira hampir 9 jam lamanya, istri terus-terusan menangis kesakitan, saya pun setia mendampinginya. Karena bidan puskesmas menyuruh jalan-jalan agar pembukaan cepat, saya pun menggendongnya, istri ga kuat berdiri sendiri.. Selama mendampingi istri berproses pembukaan mules-mules itulah, aura menjadi orang tua mulai terasa. Rasa ini campur aduk, gimana ya' hmmmm.. aneh, hampa, melayang-layang, cape, laper, lemes, takut, ga tau apa yang sedang saya alami, serasa lagi perang di IRAK deh :p :p.. 'Ga mau makan, ga mau minum, marah-marah, nangis, itulah hal-hal yang istri saya lakukan saat itu..'.

Waktu makin siang, istri nangisnya makin kenceng, keliatannya sakitnya makin menjadi... "Bu, pembukaannya udah berapa???", Baru 2 pak, jawab bidan. Waduh udah lama gini baru dua.. Ya Tuhan mau jam berapa anak saya lahir. 'Pembukaan lahiran itu sampai 9, satu pembukaan lamanya 2 jam.. Halah, :~

Dahsyat banget perjuangan ini, jihad fiisabiilillah, Tuhan kuatkan kami.


Nangis nangis dan nangis yang istri saya lakukan, tak ada hal lain yang dia ingingkan kecuali nangis nangis nangis nangis nangis dan nangis...!!!

  Tak terasa waktu sudah semakin sore, pukul 15.00, jam pulang puskesmas sudah tiba, pegawai puskesmas pada pulang. 'Laaah udah pada pulang ya, istri saya gimana nih tanya saya ke bidan', "Tenang pak, bidan piket". Oh sukur deh. Saat itu ternyata tiga bidan standby dipuskesmas dan satu penjaga. 

Istri masih proses mules mules, lama gilaa. Setelah beberapa waktu, sampailah pada babak baru. Pukul 16.30 istri mulai mengejan sambil tiduran. Tiga bidan mulai sibuk menyiapkan senjata-senjata mereka, segala macem alat disiapkan dimeja, teori-teori persalinan mulai diaplikasikan dan waoooow kebetulan saya mendampingi istri saat itu, saya menyaksikan kejadian yang ajaib luar biasa dan sangat-sangat menakjubkan sekaligus menakutkan, itulah yang namanya proses lahirnya kehidupan baru kedunia, melewati berbagai proses ajaib nan mengerikan. Tuhan berkatilah hidup kami..

... Awalnya saya sempet takut dan ragu, "Waduh istri saya bisa ga nih ngejan lahiran", saya inget kalo dia itu badannya kecil, takut ga kuat, takut dia tiba-tiba lemes pingsan, kan bahaya tuh.. Ualaaaaah gimana ini.. Tapi dengan ajaibnya, istri saya gila sadiiiiiis, ngeden dua jam full tanpa henti, gilaaaa ni cewe ajaib bener, kuat banget napas ngedennya dan kayaknya udah lupa dengan yang namanya sakit. Saluuuuuut abiss ...

"Tarik napas, tahan, keluarkan doroooong, terus, ulangi", bu bidan mengomando istri dalam persalinan. "Terus nenk, tuh udah mulai keliatan", ucap bidan yang satunya lagi. "Ayo kita ulang lagi, angkat kakinya, tarik napas, doroooong", itulah proses yang istri saya lalui selama dua jam itu.. Hoooooalah..

Kamu bisa bayangkan, dua jam terus-menerus seperti itu diulang-ulang, tanpa henti, tanpa istirahat. Istri saya kayaknya sudah lupa dengan dunia ini.. Sadiiisss gilaa... "Saat itu, saya hanya bisa ngasih support sama istri sambil mendampingi membantunya "Sedikit lagi bun", Bismillah, Allohuakbar Astagfirulloh Allohuakbar, cuma kalimat itu yang saya ucapkan ketelinga istriku saat itu..

Berkat perjuangan istri yang hebat kuat bombastis serta bantuan tiga bidan puskesmas Japara yang loyal dan profesional, akhirnya Alhamdulillah pukul 18.30 anak saya lahir dengan selamat, sehat dan sempurna. Istri juga selamat dan sehat. Bun, anak kita laki-laki, sehat sempurna. Anak saya saat itu dilap sedikit dan langsung ditidurkan diatas badan istri, "Ya Tuhan inikah manusia yang selama ini saya tunggu-tunggu kehadirannya, saya rawat selama dalam kandungan, saya doakan, saya sayang-sayang, saya elus-elus, saya ajak bicara, sungguh ajaib kebesaranmu ya Alloh, Alhamdulillah..", Adzan disamping telinga anak saya dikumandangkan, anehnya saya nangis tak tertahankan, tangis kebahagiaan dan kekaguman atas karunia Alloh Tuhan sekalian alam, Allohuakbar..

Ketegangan berlalu, istri sudah bisa istirahat dan anak kami ada disamping, "Ini anak kita Bun, dia cakep ya, Terimasih Tuhan telah mempercayakan kami bertanggungjawab atas anak ini, Tuhan Alloh sekalian alam..

Waktu terus berlalu, jam sudah menunjukan pukul 19.00 semua sudah beres, bersih dan saya sekeluarga (kebetulan saat itu yang menemani dipuskesmas itu ibu saya, adik dan sepupu perempuan saya, Thanks untuk kalian semua yang setia menunggu dan membantu dari pagi sampai malam) berserta istri terus menerus memandangi anak lelaki kami, dia ganteng cakep seperti ayahnya hahaha.. Plak plak plak..

Waktu semakin malam, kami bingung, mau pulang atau nginep di puskesmas. Karena sudah malam, saya sempet ragu bawa anak pulang malam.

Berdasarkan diskusi keluarga, saya memutuskan untuk pulang, saya pun bergegas beres-beres administrasi ke kasir. Karena saya pakai BPJS jadi biaya persalinan gratis..

Mobil sudah siap, kami pun pulang kerumah.. Selamat..

Monday 1 June 2015

Cikuruwuk Nasibmu Kini






Cikuruwuk sebuah tempat bermain anak desa, beralamat di RT 03/RW 01 Desa Rajadanu Kec. Japara Kab. Kuningan. Tepatnya merupakan tempat pemancingan. Sekarang menjadi komplek peternakan ayam telur dan sepi dari riuh anak-anak.